Secara etimologis Multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006). 'Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.
'Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
# Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli (dalam Rachmat dan Alphone, 2005/2006; Wahono, 2007; dan Zeembry, 2008) diantaranya:
1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda,2001)
3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
4. Multimedia sebagai perpaduan antara teks teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007)
5. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi (Zeembry, 2008)
6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008)
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia meru-pakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Pemanfaat-an multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, me-dis, militer, bisnis, desain, Arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. (Wahono, 2007). Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif.
Thorn (2006) mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu : (1) Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi, (2) Kriteria kedua adalah kandungan kognisi. (3) Kriteria ketiga adalah presentasi informasi, (4) Kriteria keempat adalah integrasi media, (5) Kriteria kelima adalah artistik dan estetika dan (6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.
# Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari: a) teks; b) grafik; c) audio; dan d) interaktivitas (Green & Brown, 2002: 2-6).
a. Teks
Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana. Satuan dari ukuran suatu teks terdiri dari length dansize. Length biasanya menyatakan banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Sizemenyatakan ukuran besar atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin. Semakin besar size suatu huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf tersebut.
b. Grafik
Grafik adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah grafik. Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka tetap disajikan melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan kenyataan (reality) atau hanya berbentuk iconic. Contoh grafik yang menyajikan kenyataan adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk iconic adalah kartun seperti gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet laki-laki dan perempuan.
Grafik terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari gambar diam yaitu foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam biasa diukur berdasarkan size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi. Contoh dari gambar bergerak adalah animasi, video dan film. Selain bisa diukur dengan menggunakan size dan resolusi, gambar bergerak juga memiliki durasi.
c. Audio
Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar dengan menggunakan indera pendengaran. Contoh: narasi, lagu, sound effect, back sound.
d. Interaktivitas
Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk media atau jalur didalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface design atau human factor design.
Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear menyediakan satu pilihan situasi saja kepada pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada pengguna.
# Green & Brown (2002: 3) menjelaskan, terdapat beberapa metode yang digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu:
a. Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur.
b. Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi.
c. Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players, tape recorder, radio.
d. Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR (Video cassette recorder), film.
e. Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.
# Pemanfaatan Multimedia Untuk Pembelajaran
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dalam pembelajaran multimedia yaitu:
1. Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi kepada siswa.
2. Memberikan pengalaman baru dan menyenangkan baik bagi guru itu sendiri maupun siswa.
3. Mengejar ketertinggalan akan pengetahuan tentang Iptek di bidang pendidikan.
4. Pemanfaatan multimedia dapat membangkitkan motivasi belajar para pembelajar, karena adanya multimedia membuat presentasi pembelajaran menjadi lebih menarik.
5. Multimedia dapat digunakan untuk membantu pembelajar membentuk model mental yang akan memudahkannya memahami suatu konsep.
6. Mengikuti perkembangan Iptek, dll.
Secara keseluruhan, multimedia terdiri dari tiga level (Mayer, 2001) yaitu :
1. Level teknis, yaitu multimedia berkaitan dengan alat-alat teknis ; alat-alat ini dapat diartikan sebagai wahana yang meliputi tanda-tanda (signs).
2. Level semiotik, yaitu representasi hasil multimedia seperti teks, gambar, grafik, tabel, dll.
3. Level sensorik, yaitu yang berkaitan dengan saluran sensorik yang berfungsi untuk menerima tanda (signs).
Dengan memanfaatkan ketiga level di atas diharapkan kita dapat mengoptimalkan multimedia dan mendapatkan efektifitas pemanfaatan multimedia pada proses pembelajaran. Berikut ini dipaparkan hasil-hasil penelitian berkaitan dengan pemanfaatan multimedia. Pengaruh multimedia dalam pembelajaran menurut YG Harto Pramono antara lain :
a. Multi Bentuk Representasi
Yang dimaksud dengan multi bentuk representasi adalah perpaduan antara teks, gambar nyata, atau grafik. Berdasarkan hasil penelitian tentang pemanfaatan multi bentuk representasi, informasi/materi pengajaran melalui teks dapat diingat dengan baik jika disertai dengan gambar. Hal ini dijelaskan dengan dual coding theory (Paivio, 1986). Menurut teori ini, sistem kognitif manusia terdiri dua sub sistem : sistem verbal dan sistem gambar (visual). Kata dan kalimat biasanya hanya diproses dalam sistem verbal (kecuali untuk materi yang bersifat kongkrit), sedangkan gambar diproses melalui sistem gambar maupun sistem verbal. Jadi dengan adanya gambar dalam teks dapat meningkatkan memori oleh karena adanya dual coding dalam memori (bandingkan dengan single coding).
Seseorang yang membaca/memahami teks yang disertai gambar, aktifitas yang dilakukannya yaitu : memilih informasi yang relevan dari teks, membentuk representasi proporsi berdasarkan teks tersebut, dan kemudian mengorganisasi informasi verbal yang diperoleh ke dalam mental model verbal.
Demikian juga ia memilih informasi yang relevan dari gambar, lalu membentuk image, dan mengorganisasi informasi visual yang dipilih ke dalam mental mode visual. Tahap terakhir adalah menghubungkan ‘model’ yang dibentuk dari teks dengan model yang dibentuk dari gambar .Model ini kemudian dapat menjelaskan mengapa gambar dalam teks dapat menunjang memori dan pemahaman peserta didik.
Fitur penting lain dalam multimedia adalah animasi. Berbagai fungsi animasi antara lain : untuk mengarahkan perhatian peserta diklat pada aspek penting dari materi yang sedang dipelajari (tetapi awas, animasi dapat juga mengalihkan perhatian peserta dari topik utama), Menurut Schnotz dan Bannert (2003), pemahaman melalui teks dan gambar dapat mendukung pembentukan mental model melalui berbagai route (yang juga ditunjang oleh latar belakang pengetahuan sebelurnnya atau prior knowledge).
Menurut model ini, gambar dapat menggantikan teks dan demikian pula sebaliknya. Model ini dapat juga menjelaskan perbedaan tiap-tiap individu dalam belajar menggunakan multimedia Beberapa hasil penelitian menunjukkan peserta diklat yang memiliki latar belakang pengetahuan sebelurnnya (prior knowledge) tinggi tidak memperoleh banyak keuntungan dengan adanya gambar pada teks, sedangkan peserta diklat dengan prior knowledge rendang sangat terbantu dengan adanya gambar pada teks. Berarti bagi fasilitator/widyaiswara cukup jelas kapan menggunakan gambar pada teks dan kapan tidak menggunakannya. Tetapi perlu diingat juga bahwa pada dasamya gambar sebagai penunjang penjelasan substansi materi yang tertera pada teks, jadi jangan sekali-sekali porsi gambar melebihi teks yang ada. Juga gambar harus relevan dan berkaitan dengan narasi pada teks.
b. Animasi
Menurut Reiber (1994) bagian penting lain pada multimedia adalah animasi. Animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian peserta diklat jika digunakan secara tepat, tetapi sebaliknya anirnasi juga dapat mengalihkan perhatian dari substansi materi yang disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak penting. Animasi dapat membantu proses pelajaran jika peserta diklat banya akan dapat melakukan proses kognitif jika dibantu dengan animasi, sedangkan tanpa animasi proses kognitif tidak dapat dilakukan. Berdasarkan penelitian, peserta diklat yang merniliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan rendah cenderung memerlukan bantuan, salah satunya animasi, untuk menangkap konsep materi yang disampaikan. Jadi seorang fasilitator/widyaiswara hendaknya segera mengetahui prior knowledge peserta sebelurn memutuskan akan menggunakan animasi atau tidak pada tampilan paparannya.
c. Multi Saluran Sensorik
Dengan penggunaan multimedia, peserta diklat sangat dimungkinkan mendapatkan berbagai variasi pemaparan materi. Atau sebaliknya widyaiswara/fasilitator dapat rnnggunakan berbagai saluran sensorik yang tersedia pada media tersebut. Dengan penggunaan multi saluran sensorik, dimungkinkan penggunaan bentuk-bentuk auditif dan visual. Menumt basil penelitian, pemeroleban pengetahuan melalui teks yang menggunakan gambar disertai animasi, basil belajar peserta akan lebib baik jika teks disajikan dalam bentuk auditif daripada visual. Hal ini terjadi karena pengaruh perhatian bercabang (split attention). Dalam pembelajaran melalui gambar dan teks auditif, peserta terpaksa membagi perhatiannya antara dua sumber informasi. Tetapi dengan pembelajaran melalui gambar dan teks auditif, kapasitas secara penuh tersedia untuk gambar, sedangkan kapasitas auditif secara penuh tersedia untuk teks.
d. Pembelajaran Non Linear
Pembelajaran non linear dirnaksudkan sebagai proses pembelajaran yang tidak hanya mengandalkan materi-materi dari fasilitator/widyaiswara, tetapi peserta diklat hendaknya menambah pengetahoan dan ketrampilan dari berbagai somber ekstemal seperti nara sumber di lapangan, studi literatur dari beberapa perpustakaan, situs internet, dan sumber-sumber lain yang relevan dan menunjang peningkatan diri. Berdasarkan suatu penelitian dikatakan bahwa tingkat pemahaman dengan sistem pembelajaran non linear merniliki hasil yang lebih baik dibanding peserta diktat mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan hanya dari fasilitator. Jadi tugas fasilitator/widyaiswara untuk dapat merangsang dan menciptakan suatu kondisi semangat menambah ilmu para peserta diklat dari berbagai sumber lain. Hal ini biasanya terjadi pada peserta diktat yang lebih “advance” yaitu peserta yang merniliki prior knowledge lebih tinggi karena kesadaran akan pentingnya peningkatan kualitas dan pengembangan diri, tidak atau sedikit terjadi pada peserta diktat tingkat pemula / dasar.
e. Interaktivitas
Interaktivitas disini diterjernahkan sebagai tingkat interaksi dengan media pembelajaran yang digunakan, yakni multimedia. Karena kelebihan yang dirniliki multimedia, memungkinkan bagi siapapun (fasilitator/WI dan peserta diklat) untuk eksplore dengan memanfaatkan detail-detail di dalam multimedia dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Permasalahannya tinggal bagaimana aktivitas behavioristik terhadap multimedia memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak (WI & peserta). Kata kunci pada interaktivitas adalah widyaiswara/fasilitator harus mempunyai cukup pengetahuan akan prior knowledge peserta diktat dan marnpu memberikan motivasi kepada peserta untuk meningkatkan interaksinya dengan multimedia secara holistik (keseluruhan). Hal ini tepat dilakukan pada diktat-diktat kepada para fasilitator (teach of teacher/ToT) dimana nantinya para peserta tersebut akan mengajar/memfasilitasi proses pembelajaran di tempat/kesempatan lain.
# Aspek Penilaian Multimedia Pembelajaran
Menurut Wahono (2007) penilaian multimedia pembelajaran berdasarkan beberapa aspek yaitu :
Aspek Rekayasa Perangkat Lunak
• Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media pembelajaran
• Reliable (handal)
• Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah)
• Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)
• Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk pengembangan
• Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di berbagai hardware dan software yang ada)
• Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi
• Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi: petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas, terstruktur, dan antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan alur kerja program)
• Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain)
Aspek Desain Pembelajaran
• Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis)
• Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum
• Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran
• Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran
• Interaktivitas
• Pemberian motivasi belajar
• Kontekstualitas dan aktualitas
• Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar
• Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
• Kedalaman materi
• Kemudahan untuk dipahami
• Sistematis, runut, alur logika jelas
• Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan
• Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran
• Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi
• Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi
Aspek Komunikasi Visual
• Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan dengan keinginan sasaran
• Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan
• Sederhana dan memikat
• Audio (narasi, sound effect, backsound,musik)
• Visual (layout design, typography, warna)
• Media bergerak (animasi, movie)
• Layout Interactive (ikon navigasi)
Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat dan mengedit dokumen HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, ASP, ColdFusion, dan XML.
Area Kerja Dreamweaver 8
1. Halaman Awal
halaman awal Dreamweaver 8
Pada halaman awal Dreamweaver 8 terdapat beberapa menu yang dapat dipilih
a. Open a Recent Item
Pada menu ini akan ditampilkan beberapa file yang sebelumnya pernah kita buka dengan menggunakan Dreamweaver 8. Atau di paling bawah ada Open yang dapat digunakan untuk membuka file yang lain.
b.Create New
Pada menu ini kita dapat memilih dokumen baru apa yang akan kita buat dengan menggunakan Dreamweaver 8. Ada banyak pilihan, diantaranya HTML, ColdFusion, PHP, ASP, JavaScript, CSS.
c. Create From Samples
Pada menu ini kita dapat membuat file berdasarkan contoh yang sudah diberikan oleh Dreamweaver.
1. Halaman Utama Dreamweaver 8
Halaman Utama Dreamweaver 8
Keterangan :
1. Toolbar Dokumen
Toolbar dokumen digunakan untuk mengubah tampilan dan mengakses fungsi-fungsi penting secara cepat dan mudah. Pada toolbar dokumen terdapat menu untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur tampilan area kerja. Untuk mengatur tampilan kita bisa memilih Code, Split dan Design.
2. Menu Utama
Menu Utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.
3. Insert Bar
Insert bar merupakan tempa semua perangkat kerja (tombol) tang digunakan untuk membuat halaman web. Insert bar mempunyai dua jenis tampilan, yaitu tampilan sebagai menu dan tampilan sebagai tab.
Tampilan Insert bar sebagai tab
Tampilan Insert bar sebagai menu
a. Tab Common
Berisi semua tombol yang sering atau umum digunakan untuk membuat halaman web. Tombol yang ada di Tab Common antara lain Hyperlink, Email Link, Named Anchor, Table, Images.
b. Tab Layout
Tab layout digunakan untuk membuat layout halaman web. Terdapat tiga jenis layout yang dapat dipilih, yaitu Standard, Expanded dan Layout.
· Untuk Standard view tampilan dokumen seperti biasa (berupa garis-garis tabel)
· Untuk Expanded view menampilkan border tabel yang direnggangkan sehingga semua rancangan tabel dapat dilihat dengan jelas baik itu baris dan kolomnya.
· Untuk Layout view rancangan tabel ditampilkan sebagai kotak-kotak yang dapat di-drag, dan diatur ulang ukurannya dengan mudah.
c. Tab Form
Tab form digunakan untuk membuat elemen dalam form, misalnya saja textarea, textfield, radio button, checkbox
d. Tab Text
Tab text digunakan untuk membuat pengaturan text. Misalnya saja membuat text italic, strong, underline, h1.
e. Tab HTML
Tab HTML digunakan untuk membuat garis horizontal, menambahkan meta tag dalam tag , dan frame.
f. Tab Application
Tab application digunakan jika aplikasi kita sudah berhubungan dengan suatu bahasa pemrograman dan sebuah database.
g. Tab Flash elements
Tab flash elements digunakan untuk memasukkan elemen flash dalam dokumen yang kita buat.
1. Code View
Code View digunakan untuk melihat kode HTML dari halaman web yang sedang kita buat.
2. Panel Properties
Panel properties merupakan panel yang digunakan untuk melihat dan mengubah property dari semua objek yang ada di area kerja. Masing-masing objek mempunyai property yang berbeda. Untuk melihat property dari objek yang diinginkan, seleksi dulu objek tersebut.
3. Design View
Design View digunakan untuk melihat tampilan web dari kode HTML yang kita buat.
Panel Group
Panel group terdiri dari beberapa panel yang digunakan sebagai window pembantu untuk bekerja di Dreamweaver. Terdapat lima buah panel yaitu Design, Code, Application, Tag Inspector dan Files.
Pada panel Files berisi semua files (html, image, swf) jika anda telah mendefinisikan suatu site ke dalam area kerja Dreamweaver. Pada panel code berisi semua penjelasan dari tag-tag HTML dan cara penggunaanya. Panel Design berisi format-format CSS yang ada pada dokumen yang sedang dikerjakan.
Panel Group
Mendefinisikan Site
Dreamweaver memberikan kemudahan dalam manajemen file yang digunakan dalam membuat halaman web. Untuk itu diperlukan pengaturan agar Dreamweaver mengenali file-file Anda. Mendefinisikan site artinya mendefinisikan project baru kepada area kerja Dreamweaver.
Untuk mendefinisikan site baru, klik menu Site > Manage Site maka akan muncul tampilan berikut.
Kemudian pilih New > Site untuk menampilkan window baru yang berisi pengaturan site yang akan dibuat. Atau anda juga dapat mengaksesnya melalui menu utama Site > New Site. Kemudian akan tampil tampilan seperti gambar 1.7. Pilih tab Advanced > Category > Local Info untuk mengatur folder-folder tempat file yang akan digunakan dalam membuat halaman web. Berikut ini keterangannya :
Pada isian Site Name, isikan nama project Anda atau nama situs Anda.
Local Root Folder merupakan folder utama project anda. Beri centeng pada refresh local file list Automatically agar file terbaru anda muncul di Dreamweaver.
Default Image Folder merupakan folder tempat file-file gambar anda disimpan. Default Image Folder harus berada di dalam Local Root Folder.
Jika anda sudah mempunyai domain isikan alamat domain Anda di isian HTTP Address agar semua link yang ada pada ahalaman web anda selalu dicek.
Enable Cache memungkinkan Dreamweaver menggunakan temporary file ketika adan mengetes halaman web anda (Preview in Browser) pada browser di computer local. Fungsinya untuk mempercepat proses pengeksekusian file ke browser.
Jika sudah selesai klik OK.
Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player.
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya
Movie-movie Flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keingginan. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fiture-fiture baru dalam Flash yang dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fiture-fiture baru ini membantu kita lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan ridho-Nya, karena hanya dengan rahmat dan rodho-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh guru PKN kepada saya ini.
Makalah ini berisikan tentang globalisasi, politik luar negeri dan politik bebas aktif. Juga menerangkan tentang globalisasi, politik luar negeri yang harus dipahami dan dipelajari karena sangat membantu orang-orang yang ingin mempelajari pelajaran sekolah yaitu PKN khususnya masalah globalisasi, politik luar negeri dan politik bebas aktif. Yang sudah dirangkum dalam satu buku/makalah yang praktis dan menarik untuk dipelajari serta dipahami isinya.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat, berguna da menjadi sarana yang baik untuk bahan belajar yang efektif bagi anak-anak sekolah khususnya SMP kelas 9 juga untuk meningkatkan mutu pendidikan. Saya menyadari bahwa makalah ini masih perlu untuk diperbaiki kata-katanya dan perlu ditingkatkan lagi mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat saya harapkan.
Kasembon, 24 Januari 2012
Huda Ismawan
( PENYUSUN )
DAFTAR ISI
NO ISI MAKALAH HALAMAN
1 JUDUL 1
2 KATA PENGANTAR 2
3 DAFTAR ISI 3
4 PENDAHULUAN 4
GLOBALISASI :
5 Pengertian 5
6 Istilah-istilah yang sering dikaitkan dengan globalisasi 5
7 Penggerak global 5
8 Faktor Eksternal 5
9 Faktor Internal 5
Pentingnya Globalisasi bagi Indonesia :
10 Bidang politik, pemerintahan, hukum dan HAM 6
11 Bidang perekonomian 6
12 Bidang sosial 6
13 Bidang pertahanan dan keamanan 6
POLITIK LUAR NEGERI :
14 Pengertian 7
15 Tujuan politik Luar negeri yang ingin negera Indonesia 7
16 Pedoman dan Prinsip Pokok politik luar negeri 7
17 Dasar Hukum 8
18 Sejarah Kelahiran Politik luar Negeri RI 8
19 Sarana untuk melaksanakan politik luar negeri 9
POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF :
20 Pengertian 10
21 Pelaksanaan politik bebas akif 11
22 Ciri-ciri Politik Bebas Aktif RI 11
23 Tujuan Politik Bebas Aktif RI 11
24 Politik Luar Negeri Bebas Aktif pada masa Orde Baru 12
25 Politik Luar Negeri bebas aktif RI pada Reformasi 12
26 Politik Luar Negeri bebas aktif RI Era Globalisasi 13
27 Landasan Politik Luar Negeri Indonesia 13
PENDAHULUAN
Adanya makalah ini untuk proses pembelajaran. Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan ilmu tentang PKN kepada para siswa sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan yang praktis.
Makalah ini bertujuan agar siswa lebih aktif dalam belajar tentang globalisasi dan politik luar negeri Indonesia serta politik bebas aktif. Makalah ini menerangkan tentang globalisasi yaitu berupa pengertian, istilah yang sering muncul di globalisasi, penggerak globalisasi, dan factor-faktor eksternal maupun internal, dan juga pentingnya globalisasi bagi Indonesia seperti dalam bidang politik, perekonomian, dan social. Juga menerangkan tentang politik luar negeri dan politik bebas aktif yang materi pembelajarannya hampir sama dengan globalisasi.
Bagi para yang membaca makalah ini semoga bermanfaat dan mendapat tambahan ilmu.
GLOBALISASI
1. Pengertian globalisasi :
Globalisasi adalah proses dimana antar individu/kelompok dan antar Negara saling berinteraksi bergantung terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
2. Istilah-istilah yang sering dikaitkan dengan globalisasi :
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep konomi yang mengacup ada penjualan produk antar Negara tanpa pajak(ekspor+impor)/ hambatan perdagangan lainnya.
Zona perdagangan bebas adalah satu atau beberapa Negara dimana bea dan kuota dihapuskan dan kebutuhan akan dioperasikan dan direndahkan dalam rangka menarik perusahaan-perusahaan dengan menambahkan insetik untuk melakukan usah adisana.
Kebanyakan zona-zona ini berada di dunia ke 3.
3. Penggerak global antara lain :
Teknologi transportasi dan teknologi informasi.
Sebab-sebab/faktor-faktor munculnya global :
4. Factor eksternal :
Perkembangan IPTEK.
Penemuan sarana komunikasi yang canggih.
Kesepakatan Internasional tentang pasar bebas.
Modernisasi atau pembaharuan diberbagai bidang yang dilakukan Negara-negara didunia mempengaruhi Negara lain untuk melakukan hal yang sama.
Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa di dunia sedikit banyak member informasi bagi munculnya transparansi dan globalisasi.
Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional hal ini membuka peluang setiap Negara untuk duduk bersama menentukan masalah-masalah Negara maupun perkembangan internasional.
Perkembangan HAM diberbagai Negara belahan dunia menuntut kepedulian masyarakat internasional untuk turut mempengaruhi upaya perlindungan dan penegakan HAM di Negara-negara lainnya.
5. Factor Internal :
Ketergantungan pada Negara-negara lain di dunia
Perkembangan pers/kebebasanpers/media masa.
Berkembangnya transportasi dan demokrasi pemerintahan.
Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat.
Berkembangnya cara berfikir dan makin majunya pendidikan masyarakat.
6. Pentingnya globalisasi bagi Indonesia
Bidang politik, pemerintahan, hukum dan HAM.
1. Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan wilayah yang sangat luas, oleh sebab itu dengan adanya globalisasi Indonesia dapat dengan mudah melakukan komuikasi dan koordinasi antar daerah/antar pemerintahan dengan masyarakat diberbagai daerah.
2. Dengan adanya globalisasi berbagai kebijakan di bidang hukum dan penegakan HAM dapat diakses oleh masyarakat luas. Hal itu sekaligus merupakan alat kontrol/pengawasan dalam penegakan hukum dan HAM.
Bidang perekonomian
1. Kerjasama antarnegara dalam perdagangan melaui kegiatan ekspor dan impor. Barang-barang dapat makin lancar sehingga kebutuhan masyarakat dan negara dapat terpenuhi.
2. Berbagai penemuan baru dibidang pertanian atapun industri diberbagai negara dapat segera diterima, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
3. Kondisi kehidupan masyarakat diberbagai belahan dunia dapat diketahui negara lain dengan demikian kemiskinan, kelaparan dan keterbelakangan menjadi perhatian dan penanganan dunia internasional untuk memperoleh bantuan perbaikan kehidupan.
Bidang sosial
Sisi positif globalisasi dalam bidang sosial budaya yaitu mempermudah kerjasama antar negara dalam upaya mengembangkan pendidikan dan kebudayaan. Penemuan-penemuan di dunia pendidikan dan teknologi akan diakses untuk kemudian di terapkan sesuai dengan jati diri bangsa indonesia yaitu Pancasila.
Bidang pertahanan dan keamanan
1. Dengan adanya globalisasi, kondisi setiap daerah mudah di pantau. Bagi negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan wilayah yang sangat luas, kondisi ini memudahkan pengamanan wilayah, baik darat, laut, maupun udara.
2. Dengan adanya globalisasi, berbagai hambatan, gangguan dan ancaman seperti kriminalitas, pencurian kayu dan penyelundupan dapat segera di pantau. Dengan demikian, pemerintah dan masyarakat dapat melakukan langkah-langkah penanggulangan secara cepat.
3. Kerjasama di bidang pertahanan keamanan antar negara dapat cepat dilakukan dalam upaya bersama-sama mengamankan daerah perbatasan.
POLITIK LUAR NEGERI
1. Pengertian Politik Luar Negeri
Secara sederhana politik luar negeri diartikan sebagai skema atau pole dari care dan tujuan secara terbuka dan tersembunyi dalam aksi negara tertentu berhadapan dengan negara lain atau sekelompok negara lain. Politik luar negeri merupakan perpaduan dari tujuan atau kepentingan nasional dengan power dan kepabilitas ( kemempuan).
Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Dalam arti luasPolitik luar negeri adalah pole perilaku yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain.
Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (1984-1988), politik luar negeri diartikan sebagai “suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan nasional. Melalui politik luar negeri, pemerintah memproyeksikan kepentingan nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa”.
Menurut Carlton Clymer Rhode, politik luar negeri diartikan “Strategi dan tehnik yang digunakan oleh suatu Negara dalam hubungannya dengan Negara-negara lain.
Dan dalam arti luas politik luar negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh suatu Negara dalam hubungan dengan Negara-negara lain.
2. Tujuan politik Luar negeri yang ingin negera Indonesia
Membentuk Negara Indonesia yang demokratis, bersatu dan berdaulat dari Sabang hingga Merauke.
Membentuk masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur, baik lahir maupun batin dalam wadah NKRI.
Membentuk persahabatan dan kerjasama dengan Negara didunia terutama Negara-negara Asia dan Afrika dalam membentuk suatu tatanan dunia baru yang bebas dari Imperialisme dan Kolonialisme.
3. Pedoman dan Prinsip Pokok politik luar negeri
Negara Indonesia menjalankan politik damai.
Negara Indonesia bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dan tidak saling mencampuri urusan dalam Negara masing-masing.
Negara Indonesia memperkuat sendiri hukum Internasional dengan organisasi Internasional untuk menjamin perdamaian dunia yang abadi.
Negara Indonesia berusaha mempermudah jalannya pertukaran pembayaran Internasional.
Negara Indonesia membentuk pelaksanaan keadilan sosial atau Internasional dengan berpedoman pada piagam PBB.
4. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan politik luar negeri RI tergambarken secara jelas di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea I dan alinea IV. Alinea I menyatakan bahwa “kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.” Selanjutnya pada alinea IV dinyatakan bahwa “…dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social…”.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa politik luar negeri Indonesia mempunyai landasan hukum yang sangat kuat, karena diatur di dalam pembukaan UUD 1945.
5. Sejarah Kelahiran Politik luar Negeri RI yang Bebas Aktif
Pada awal kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia menghadapi berbagai kesulitan. Perundingan dengan Pemerintah Belanda yan dihadiri oleh KTN dari PBB terputus, karena Belanda menolak usul Critchly - Dubois, sementara oposisi dari Front Demokrasi Rakyat (FDR) – PKI yang dipimpin oleh Muso semakin menghebat. FDR-PKI mengusulkan, agar dalam menyikapi pertentangan antara Amerika Serikat (blok barat / demokrasi-liberalis) dengan Uni Soviet (blok timur / sosialis-komunis) pihak pemerintah RI memihak kepada Uni Soviet.
Untuk menanggapi sikap FDR-PKI tersebut maka Wakil Presiden Moh. Hatta yang waktu itu memimpin kabinet Presidensiil dalam memberikan keterangannya di depan Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) tanggal 2 September 1948 mengemukakan pernyataan yang merupakan penjelasan pertama tentang politik luar negeri Republik Indonesia, yaitu “Politik Bebas Aktif”.
Dalam pidatonya yang berjudul “Mendayung di Antara Dua Karang”, menegaskan perlu adanya sikap rasional dalam menanggapi permasalahan yang muncul pada bangasa Indonesia saat itu. Bung Hatta menyatakan bahwa sudah saatnya bangsa kita tidak menjadi objek akan konstelasi dunia internasional saat itu, namun dengan berani serta tegas menjadi subjek dengan sikap kemandirian menentukan nasib bangsa. Tindakan ini yang kemudian ditekankan oleh Bung Hatta melalui slogan politik luar negerinya yang bebas aktif, bebas berarti “bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah-masalah internasional dan terlepas dari kekuatan raksasa dunia”, aktif berarti “ikut memberikan sumbangan baik dalam bentuk pemikiran maupum menyelesaikan berbagai konflik dan permasalahan dunia”, dimana frase tersebut bukan hanya sebuah retorika tetapi ada makna penting yang tersimpan di baliknya.
Makna pertama ialah politik luar negeri bebas aktif tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai Pancasila yang tertanam di dalamnya, yang kedua bahwa politik luar negeri bebas aktif harus bertujuan sebagai penyelamat dan penuntun bangsa Indonesia dalam mencapai kepentingan nasionalnya, yang ketiga bahwa dalam pencapaian guna mendapat apa yang menjadi kepentingan nasional bangsa Indonesia dipertlukan kebijakan-kebijakan yang bersifat independen, dan yang terakhir bahwa kebijakan politik luar negeri Indonesia harus dibangun secara praktis melalui pencarian solusi yang sesuai dengan kepentingan nasional dan melihat pada sitiuasi juga fakta yang ada.
6. Sarana untuk melaksanakan politik luar negeri
Sarana yang dipakai atau dipergunakan untuk melaksanakan politik luar negeri ada dua macam yang pertama diplomasi, sedangkan yang kedua perundingan dan perjanjian.
a. Diplomasi
Dalam arti luas diplomasi mencakup seluruh kegiatan politik luar negeri suatu Negara dalam hubungan dengan Negara lain.
Diplomasi mencakup kegiatan :
1. Menentukan tujuan dengan mempergunakan semua daya dan tenaga untuk tujuan tersebut.
2. Menyesuaikan kepentingan dari Negara lain dengan kepentingan nasional sesuai dengan daya dan tenaga yang ada padanya.
3. Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan Negara lain.
4. Mempergunakan sarana dan kesempatan yang ada sebaik-baiknya.
Ada 2 macam instrument yang dapat digunakan untuk melaksanakan diplomasi, yaitu:
1. Depertemen luar negeri.
2. Perwakilan diplomatik dari suatu Negara yang ditempatkan di Negara lain.
Perwakilan diplomatik suatu dipimpin oleh seorang diplomat. Jabatan kepala perwakilan diplomatik yang tertinggi adalah Duta Besar( Ambassador ).
Fungsi-fungsi diplomatik :
Mewakili Negara pengirim di Negara penerima.
Melindungi kepentingan-kepentingan Negara pengirim dan para warga negaranya di dalam Negara penerima dalam batas-batas yang diizinkan leh hukum nasional.
Berunding dengan pemerintah Negara penerima.
Mematuhi keaadaan dan perkembangan di dalam Negara penerima menurut cara-cara yang sah dan melaporkannya kepada pemerintah Negara pengirim.
Memajukan hubungan bersahabat antara pengirim dengan Negara penerima, serta membangun hubungan-hubungan ekonomi, kebudayaan dan ilmiah.
Bagi Indonesia sesuai dengan keputusan Presiden Republik Indonesia( no 51 tahun 1976), tugas pokok perwakilan diplomatik adalah mewakili Negara republik Indonesiadalam melaksanakan hubungan diplomatik dengan Negara penerima atau organisasi internasional serta melinduungi kepentingan Negara dan warga Negara republik Indonesia di Negara penerima, sesuai dengan kebijakan pemerintahan yang ditetapkan dengan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku ( Pasal 4 ).
b. Perundingan dan Perjanjian
Perundingan atau negoisasi adalah pertemuan antara dua Negara atau lebih lewat wakil-wakilnya(para diplomat) dengan maksud untuk saling mengubah atau menopang tujuan dan kebijakan masing-masing Negara untuk mencapai kesepakatan mengenai masalah-masalah / isu controversial.
POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF
1. Pengertian politik luar negeri bebas aktif
Politik bebas Aktif yang dianut oleh Indonesia bertujuan mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. Sikap bangsa Indonesia terhadap masalah-masalah Internasional selalu didasarkan pada politik bebas aktif.
Bebas artinya Indonesia bebas menetukan sikap dan pandangannya terhadap masalah-masalah Internasional. Bebas juga berarti Indonesia tidak memihak salah satu kekuatan dunia baik itu kekuatan blok barat (Liberalisme) maupun kekuatan timur (Komunis).
Aktif artinya Indonesia juga ikut aktif memerjuangkan terwujudnya keadilan kebebasan dan kemerdekaan bagi bangsa-bangsa di seluruh
dunia.
Pengertian politik bebas aktifMenurut A.W. WIJAYA :
Bebas, berarti tidak terikat oleh suatu ideology atau suatu politik Negara asing atau aleh blok Negara-negara tertentu, atau Negara adikuasa (super power).
Aktif, artinya dengan sumbangan realistis giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerjasama internasioanal dengan menghormati kedaulatan Negara lain (1984, p. 14)
Pengertian politik bebas aktif menurut MOKTAR KUSUNAATMAJA
Bebas, dalam pengertian bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila.
Aktif, berarti bahwa dalam menjalankan kebijakan luar negerinya, Indonesia tidak bersifat pasif reaktif atas kejadian-kejadian internasioanalnya, melainkan bersifat aktif (1983, p. 18)
Dalam era globalisasi seperti ini politik bebas aktif harus terus dilaksanakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai kasus-kasus Internasional. Sebab selama bangsa Indonesia tetap melaksanakan politik bebas aktif secara konsekuen maka posisi harkat dan martabat bangsa Indonesia sebagai Negara akan selalu dihormati oleh bangsa lain di seluruh dunia.
2. Pelaksanaan politik bebas aktif
Pelaksanaan politik bebas aktif yang dianut oleh Indonesia diwujudkan dalam berbagai kegiatan Internasional. Indonesia sebagai pemrakarsa berdirinya beberapa organisasi Internasional. Indonesia juga terus dalam berbagai peristiwa penting dunia seperti penyelenggaraan KTP, perjanjian kerjasama, perundingan antar Negara dan kegiatan Internasional lainnya(berdirinya Non-Blok, berdirinya ASEAN, koferensi ASIA-AFRIKA)
3. Ciri-ciri Politik Bebas Aktif RI
Dalam dokumentasi rencana strategis pelaksanaan politik luar negeri RI (1984-1989) yang telah ditetapkan oleh menteri luar negeri RI tanggal 19 Mei 1983 sebagaimana dikutip oleh M. Sabir(1987,p,18), dijelaskan bahwa sifat Politik Luar Negeri adalah:
a) Bebas aktif
b) Anti kolonialisme
c) Mengabdikan kepada kepentingan nasional
d) Demokratis
4. Tujuan Politik Bebas Aktif RI
Di dalam dokumen yang berhasil disusun oleh pemerintah yang dituangkan di dalam rencana strategi politik luar negeri Ri(1984-1989) antara lain dinyatakan bahwa strategi politik luar negeri RI(q984-1989) antara lain dinyatakan bahwa poltik luar negei suatu Negara hakikatnya merupakan salah satu sarana untuk mencapai kepentingan nasional, sedangkan kepentingan nasional itu sendiri oleh Ali Murtopo dinyatakan sebagai resultante dari berbagai aspirasi dan kenyataan nasional, meliputi aspek idiil yaitu Negara Pancasila, aspek geopolitik dan geostrategic, yaitu wawasan nusantara, kenyataan alam serta jumlah penduduk, aspek pembangunan Negara, yaitu Negara yang sedang berkembang dengan pertumbuhan penduduk yang pesat serta aspek militer, yaitu prinsip bebas dari segala paksaan dan ikatan militer (CSIS, 1981,519)
Namun sesumgguhnya jika dicermati, rumusan poko kepentingan nasional itu dapat dicari didalam alinea IV pembukaan UUD 1945, yaitu bahwa bangsa Indonesia yang menyelenggarakan empat fungsi sebagai berikut :
Fungsi Hankam, dalam hal ini adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Fungsi Ekonomi, yaitu memajukan kesejahteraan umum.
Fungsi Sosial dan Budaya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Fungsi Politik, yaitu pada rumusan kalimat “…ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social”
Keempat fungsi pokok tersebut sesungguhnya sekaligus juga merupakan tujuan nasional bangsa Indonesia.
5. Politik Luar Negeri Bebas Aktif pada masa Orde Baru
Ketetapan MPRS No.XII/MPRS/1966 tentang penegasan kembali landasan kebijakan Politik Luar Negeri RI. Di dalam ketetapan tersebut antara lain diaturhal-hal berikut :
Bebas Aktif, anti imperialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.
Mengabdikan kepada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat.
6. Politik Luar Negeri bebas aktif RI pada Awal Reformasi
Sidang umum MPR 1999 juga kembali mempertegas politik luar negeri ini dalam ketetapan MPR No.IV/MPR/1999 tentang GBHN, Bab IV arah kebijakan, huruf C angka 2 tentang hubungan luar negeri, dirumuskan hal-hal sebagai berikut :
Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional.
Dalam melakukan perjanjian dan kerjasama Internasional yang menyangkut kepentingan dan hajat hidup rakyat banyak harus dengan persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan diplomasi proaktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif Indonesia di dunia Internasional, memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap warga Negara dan kepentingan Indonesia, serta memanfaatkan setiap peluang positif bagi kepentingan nasional.
Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional, melalui kerjasama regional maupun internasional dalam rangka stabilitas, kerjasama dan pembangunan kawasan.
Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC, dan WTO.
Memperluas perjanjian ekstradisi dengan Negara-negara sahabat serta memperlancar prosedur diplomatic dalam upaya melaksanakan ekstradisi bagi penyelesaian perkara pidana.
Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan Negara tetangga yang berbatasan langsung dan kerjasama kawasan ASEAN untuk memelihara stabilitas, pembangunan dan kesejahteraan (B P Cipta Jaya, p.65-66).
7. Politik Luar Negeri bebas aktif Republik Indonesia Era Globalisasi
Pada era globalisasi ini sebaliknya pemerintahan Indonesia melaksanakan politik luar negeri sebagai berikut :
Melanjutkan pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif yang berarti tidak memihak kepada bangsa manapun dan blok apapun tetapi barsahabat dengan semua bangsa dengan tetap berpegang teguh kepada kepribadian bangsa Pancasila dan mengabdi kepada kepentingan nasional serta mematuhi hokum internasional dan prinsip-prinsip poko hubungan internasional.
Lebih aktif mempromosikan Indonesia baik promosi budaya, hasil pertanian maupun industri kepada bangsa lain sehingga bangsa lain tertarik untuk berperan serta dalam pembangunan di Indonesia sehingga Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju.
Lebih aktif di dalam mewujudkan perdamaian dunia misalnya menyerukan perdamain kapada bangsa-bangsa yang mengalami pertikaian baik menyerukan lewat organisasi internasional, regional maupun memberi bantuan atau mengirim pasukan perdamaian.
8. Landasan Politik Luar Negeri Indonesia
Landasan Idiil Pancasila
Landasan Konstitusional :
Pembukaan UUD 1945 Alenia 1
Pembukaan UUD 1945 Alenia IV
Batang tubuh (pasal-pasal UUD 1945) pasal II ayat I
Landasan Operasional
UU No. 37 tahun 1999 Hubungan Politik Luar Negeri Indonesia
JOOMLA
Joomla adalah Contant management system (cms) Sumber terbuka yang bebas ditulis dengan bahasa pemograman php dan data base MySQL baik untuk internet maupun intranet Joomla menyertakan banyak fitur untuk meningkatkan kinerja termasuk page caching , web indexing , RSS freed , halaman untuk dicetak , web side searchingdan dukungan Internasionalisasi.
Nama Joomla berasal dari sebutan phonetic sebuah kata bahasa Swahili “Jomla”dengan arti kebersamaan atau kesatuan pilihan nama mencerminkan komitmen para pengembang dan komunitasnya saat membentuk Joomla ketika terjadi perpecahan dari Mambo di bulan Agustus 2005. Joomla dibangun sebagai fork dari mambo dengan rilis perdana Joomla 1.0.0 pada tanggal 16 september 2005 mengembangkan versi dari mambo. Menurut roadmap Joomla 2.0 code base akan ditulis ulang sekelompok dibangun mengadopsi GNU General Publik Licence
Untuk membuat suatu Informasi Electronik yang mulai berkembang saat ini diperlukan suatu CMS Content Management system / server php yang digunakan untuk pembuatan/desain grafis, dan juga memiliki penulis yang kreatif untuk mengisi halaman-halaman web site dengan Mambo ataupun Joomla, tidak menjadi masalah karena seluruh tool memiliki fungsi yang sama. Meskipun program ini menggunakan bahasa php, bukan berarti harus paham seluruhnya tentang kode php. Bagi mereka tidak memahami kode HTML, Javascript, ASP, CGI, , maupun php tidak perlu takut untuk mempelajarinya karena meskipun tidak tahu tentang kode-kode tersebut, orang bisa membuat sebuah web secara cepat dengan beberapa fitur yang sangat kompleks yang dihubungkan dengan dalam suatu jaringan local atau luas (internet).
CMS adalah software computer yang memfasilisasikan pembuatan documen atau contant secara gotong royong dan kolaboratif , CMS acap kali di artikan sebagai Aplikasi Web untuk mengelola web site dan contant web , sementara untuk mengedit dan membuat artikel disertakan software khusus client , ia juga dapat digunakan untuk menyimpan documen perusahaan terutama seperti operators manuals , tecnical manuals , sales guides dan sebagainya, solusi cms banyak tersedia dalam bentuk open source yang bebas pungli dengan teknik yang lebih luas portal system wiki system bared group ware.